Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2021

Pujangga Malam

 Pujangga Malam   Pujangga malam tak berbicara Mulutnya rapat terkatup; terjahit oleh ribuan lara Kata-kata diungkapnya hanya dengan goresan, Dengan tinta hitam di atas kertas buram. Pujangga malam berpeluh darah Demi membayar perasaan bersalah Pada bayangan gelap di dalam jiwanya Lewat sebuah senandika. Pujangga malam tak bisa tidur Terjaga memikirkan hati yang masygul. Mimpinya tak nyata; angan belaka Impiannya luntur; hancur lebur. Pujangga malam berkata dalam diam Tentang sebuah makna yang dalam, Tentang gelapnya malam, Tentang perasaan yang menderam. Cilegon, 20 Maret 2021 Arfi Fitrian